Gue nggak akan lupa hari pertama beli Ventela. Serius deh. Waktu itu gue iseng mampir ke toko sepatu lokal deket rumah. Lagi nyari sneakers buat dipakai ngajar—yang nyaman tapi gak keliatan kayak sepatu olahraga bapak-bapak. Trus si mas toko bilang, “Cobain Ventela, Pak. Lokal tapi rasa luar negeri.” Gue langsung mikir, Ah masa sih? Tapi pas gue pegang, cobain, dan ngelihat harganya… lah kok bisa sih ini sepatu cuma segitu dan kerasa nyaman banget?
Jujur, gue awalnya skeptis. Tapi dari situlah perkenalan gue sama brand Ventela dimulai. Dan setelah itu? Gue beli lagi. Dan lagi. Bahkan sekarang, murid-murid gue pun beberapa udah pada pakai brand ini. Katanya, “Keren, Pak, tapi murah.”
Dan itu bener banget.
Contents
- 1 Kenapa Ventela Bisa Jadi Favorit Anak Muda (dan Tua)
- 1.1 1. Harga Bersahabat
- 1.2 2. Desain Familiar tapi Unik
- 1.3 3. Dukungan Komunitas Lokal
- 1.4 4. Kualitas di Atas Rata-Rata
- 1.5 Sejarah Ventela: Dari Pabrik Lokal ke Seluruh Indonesia
- 1.6 Pelajaran dari Ventela: Gak Perlu Mahal Buat Jadi Stylish
- 1.7 Tips Buat Lo yang Mau Beli Ventela Pertama Kali
- 1.8 Bangga Pakai Lokal, Bangga Pakai Ventela
- 1.9 Perkembangan Ventela di Era Digital: Main di Instagram, Meledak di TikTok
- 1.10 Ventela vs Brand Lain: Head to Head
- 1.11 Dampak Sosial Ekonomi: Ventela Bangkitkan Industri Sepatu Lokal
Kenapa Ventela Bisa Jadi Favorit Anak Muda (dan Tua)
Kalau lo pikir cuma anak-anak SMA yang demen brand ini, lo salah. Di sekolah gue, guru, TU, sampe satpam pun ada yang pakai. Kenapa? Karena desainnya nggak neko-neko, cenderung klasik, tapi tetap kekinian. Warna-warnanya kalem, nggak norak. Pas buat dipakai ke kampus, nongkrong, bahkan ngajar kayak gue. Ini beberapa alasan kenapa Ventela meledak banget:
1. Harga Bersahabat
Gue bisa dapet Ventela Classic cuma sekitar 200 ribuan. Bandingin sama Converse yang bisa nyampe 700 ribu ke atas. Buat banyak orang, ini udah jadi deal yang luar biasa.
2. Desain Familiar tapi Unik
Banyak yang bilang Ventela “mirip Converse”. Tapi tunggu dulu. Brand ini punya ciri khas. Jahitannya rapi, insole-nya empuk banget (mereka nyebutnya Ultra Comfort Foam), dan logo kecil di sisi sepatu bikin tampilannya beda.
3. Dukungan Komunitas Lokal
Yang bikin Ventela makin hype itu karena komunitas lokal support banget. Banyak YouTuber, selebgram, bahkan pecinta sneakers lokal yang bantu ngenalin brand ini. Dan yang menarik, Brand ini nggak ngeluarin budget promosi bombastis, tapi tetep jadi buah bibir. Ini kekuatan dari word of mouth yang jujur.
4. Kualitas di Atas Rata-Rata
Waktu gue pakai Ventela buat jalan ke Jakarta dari pagi sampe malam, kaki gue tetap adem dan nggak lecet. Padahal biasanya, sepatu 200 ribuan itu bikin kaki pengen protes. Tapi ini beda. Kualitasnya tuh kayak… yah, minimal rasa 500 ribuan ke atas lah.
Sejarah Ventela: Dari Pabrik Lokal ke Seluruh Indonesia
Fashion Ventela bukan pemain baru banget. Brand ini mulai dikenal sekitar tahun 2017, tapi pendirinya udah malang melintang di dunia sepatu lokal. Namanya William Brand ini, dan pabriknya berbasis di Bandung—kota yang emang jadi rumah buat banyak produsen fashion keren.
Awalnya, brand ini cuma bikin sepatu untuk ekspor dan brand lain. Tapi pas akhirnya mereka mutusin buat bikin brand sendiri, hasilnya luar biasa. Mereka ngerti banget kebutuhan pasar lokal: mau sepatu keren, nyaman, dan terjangkau. Jadi mereka main di situ.
Dan boom! Dalam waktu beberapa tahun aja, Brand ini udah ada di mana-mana. Di mall, online shop, sampe bazar komunitas.
Yang keren, mereka tetap produksi lokal, tetap dukung UMKM, dan tetap jaga kualitas. Itu nilai plus yang gak banyak brand lain bisa pertahankan.
Pelajaran dari Ventela: Gak Perlu Mahal Buat Jadi Stylish
Gue pernah punya fase di mana mikir, “Kalau bukan brand luar, berarti kurang keren.” Tapi brand ini ngubah mindset itu. Mereka buktiin kalau produk lokal juga bisa tampil premium. Bahkan lebih jujur.
Banyak brand luar harganya mahal karena branding dan biaya impor. Tapi Brand ini main di kualitas dan efisiensi produksi. Hasilnya? Konsumen dapet sepatu oke, gak harus korbankan gaji sebulan.
Dan yang paling gue suka: mereka nggak ngelupain akar lokalnya. Lo bisa rasain kalau sepatu ini dibuat dengan hati, bukan cuma ngejar tren.
Tips Buat Lo yang Mau Beli Ventela Pertama Kali
Cek Ukuran Beneran
Brand ini kadang agak “true to size” atau bahkan sedikit lebih kecil. Jadi kalau kaki lo agak lebar, naikin setengah ukuran.Pilih Seri Sesuai Gaya
Ada seri Public, Urban, Basic, dan lainnya. Kalau lo suka yang mirip Converse, pilih seri Public. Kalau mau yang lebih simpel dan modern, coba Urban.Jangan Kaget Sama Kenyamanannya
Gue gak bohong. Insole Ultra Comfort Foam mereka bener-bener enak banget. Cocok buat yang aktif seharian.Rawat dengan Baik
Meski kualitasnya bagus, brand tetap sepatu kanvas. Jadi hindari kena hujan terus-menerus. Cuci manual, jangan masuk mesin cuci, biar awet.
Bangga Pakai Lokal, Bangga Pakai Ventela
Kalau ditanya, “Kenapa sih lo suka banget Brand ini?” Jawaban gue simpel: karena mereka ngerti gue.
Ngerti kantong rakyat jelata. Ngerti gaya anak muda. Ngerti kenyamanan kaki yang udah mulai rewel di umur 40-an.
Gue nggak dibayar buat nulis ini. Tapi kalau lo belum pernah nyobain Brand ini, lo harus banget coba. Siapa tahu, kayak gue, lo juga bakal bilang, “Kok baru sekarang ya gue kenal Ventela?”
Yuk, dukung brand lokal. Karena ternyata, kita nggak kekurangan talenta. Kita cuma butuh percaya sama buatan sendiri.
Perkembangan Ventela di Era Digital: Main di Instagram, Meledak di TikTok
Gue nggak bisa ngomong soal brand tanpa ngebahas gimana mereka bermain cantik di dunia digital. Lo tau nggak, Ventela tuh nggak ngandelin iklan TV atau baliho gede di jalan. Tapi mereka justru mainnya di Instagram dan TikTok, dan hasilnya? Luar biasa.
Banyak content creator yang bikin video unboxing Brand ini, nge-review sepatu mereka, sampe bikin konten outfit sehari-hari dengan Ventela. Ini bikin brand-nya makin dikenal sama anak muda yang emang doyan scroll IG dan TikTok tiap malam sebelum tidur.
Yang lebih gila lagi, Ventela nggak harus endorse artis papan atas. Mereka cukup kolaborasi sama micro-influencer atau akun fashion lokal, dan hasilnya tetap efektif banget. Ini bukti bahwa brand lokal sekarang bisa gede tanpa harus jadi brand kapitalis.
Ventela vs Brand Lain: Head to Head
Sebagai pengguna sepatu yang udah nyobain banyak brand, gue mau kasih sedikit perbandingan biar lo dapet gambaran seberapa “worth it”-nya Brand ini.
Kriteria | Ventela | Converse | Compass Lokal |
---|---|---|---|
Harga | Rp200–300 ribuan | Rp700 ribu – 1 juta+ | Rp400–500 ribuan |
Kenyamanan | Sangat nyaman (Ultra Foam) | Cukup, tapi keras diawal | Lumayan nyaman |
Desain | Kasual klasik, variatif | Ikonik klasik | Vintage street style |
Produksi | Lokal, Bandung | Impor luar negeri | Lokal, Bandung juga |
Value for Money | Tinggi banget | Cukup, tapi mahal | Tinggi, tapi terbatas stoknya |
Dari tabel ini kelihatan kan, Ventela itu punya keunggulan di harga dan kenyamanan, apalagi buat pemakai sehari-hari yang aktif.
Dampak Sosial Ekonomi: Ventela Bangkitkan Industri Sepatu Lokal
Gue pernah ngobrol sama temen gue yang kerja di industri sepatu kecil-kecilan. Dia bilang, keberadaan Ventela itu ibarat semangat baru buat para pengrajin sepatu di Bandung. Banyak yang jadi terinspirasi buat berani bikin brand sendiri, bukan cuma jadi tukang produksi doang.
Pabrik Ventela juga buka lapangan kerja buat ratusan orang. Dari tukang potong bahan, penjahit, tukang lem, sampe bagian quality control. Ini efek domino yang luar biasa, terutama di tengah gempuran sepatu luar negeri dan produk KW dari Cina.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Maria Shoes: Tren Sepatu Berkualitas dan Fashionable di Indonesia disini